Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

KUNTILANAK KESURUPAN

FILM BEREDAR


Bintang: Guntur Triyoga, Fero Walandouw, Irish Bella, Sazha  Clarissa, Aziz Gagap, Julia Perez, Reymon Knuliq, Yessa Iona, Produksi: PT. Rapi Films, Produser: Gope T. Samtani, Sutradara: Nayato, Beredar: Kamis 14 April 2011

Poster Film Kuntilanak Kesurupan. Foto Rapi Films

Kuntilanak Kesurupan merupakan film komedi produksi Rapi Film dan disutradarai oleh sutradara produktif, Nayato. Film ini diperankan oleh pemain- pemain muda berbakat serta dibintangi juga oleh Julia Perez dan Aziz Gagap yang untuk ke dua kalinya bermain film.
Film berdurasi 82 menit ini hanya memakan waktu 9 hari syuting dan berlokasi di daerah Bogor. Film ini sangat menghibur dan  membuat para penonton tertawa. Karena peran si kuntilanak nya yang sangat berbeda dari film lainnya. 
SINOPSIS
Wesley Jabrik, Kevin dan Momon Nganga adalah sahabat karib. Suatu saat Wesley ditugaskan untuk membuat novel horror. Tapi ia merasa sangat kesulitan. Teman karibnya Momon Nganga menawarkan Wesley untuk menulis biografi seorang artis tenar bernama Indra Devian dengan bayaran yang cukup tinggi. Karena tergiur ia pun mau dan novel horror itupun ia pending.
Dan sejak mulai mengerjakan biografi Indra Devian, peristiwa-peristiwa aneh dan gaib pun datang silih berganti. Adalah sosok kuntilanak yang senantiasa mengganggu Wesley. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

FILM SUSTER KEREMAS 2

FILM BEREDAR

MASIH SEPUTAR HANTU RUMAH SAKIT


Bintang: Ricky Harun, Zidni Adam, Violenzia Jeanette, Sora Aoi, Marcell Darwin,  Eedar: 21 April 2011, Sutradara: Findo Purwono, Produser: Ody Mulya, Produksi: Maxima Pictures, Link: http://www.susterkeramas2.com/


Poster Film Keramas 2
FILM Suster Keramas 2 masih mengangkat soal hantu. Oh, begitu miskinnya ide film dinegeri ini. Apakah ini hasil renungan sutradara atau membikiin film utuk mengejar keuntungan semata. Atau sutradara hanya jadi juru pengantur pelakon di belakang layar tok? Film yang baik biasanya akan diikuti membajirnya penonton. Dianggap masyarakat doyan  hiburan murah meriah, maka jenis film hantu yang seperti ini pun diproduksi ulang.
Dari judulnya, pastilah tidak ada yang terlalu istimewah, hanya menjual hantu dan sana-sani diselipkan adegan sensual. Tentu dengan ramu menampilkan artis asing yang bisa ditampilkan hot. Sebelum beredar filmnya, pemainnya yang  bintang porno  asal Jepang, Sora Aoi pun di ekspose oleh media. Walhal, penonton pun tertarik hanya melihat artis Jepangnya, bukan filmnya secara utuh?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Film Dum Dum Maaro

RESENSI FILM INDIA


Menuai Protes Namun Tetap Beredar
Bintang:
Abhishek Bachchan, Aditya Pancholi, Bipasha Basu, Rana Daggubati, Prateik Babbar, Gantois Gomes, Kangana Ranaut, Musik: Pritam Chakraborty, Sutradara: Rohan Sippy, Bahasa: India, Jenis: Thriller, Edar: 22 April  2011, India dan Amerika Serikat, Link: http://www.dummaarodum.com/

     Film Dum Dum Maaro adalah sebuah film thriller berbahasa India disutradarai oleh Rohan Sippy, dibintangi Abhishek Bachchan, Rana Daggubati, Bipasha Basu dan Prateik Babbar. Aditya Pancholi juga akan  tampil dalam mengami seting di Goa, India.

Bintang seksi Deepika Padukone  juga terlibat dalam adegan sensual untuk  melakukan nomor hitem gemilang untuk film ini. Deepika tampil dalam  versi remix dari lagu hit "Dum Dum Maro". Lagu telah disusun oleh Pritam. Usai memberikan superhit dalam bentuk Bluffmaster, Abhishek Bachchan dan Rohan Sippy yang datang bersama-sama dalam film ini. Film ini direncanakan akan beredar  di India dan Amerika Serikat pada  22 April 2011.
Film Dum Dum Maaro merupakan sebuah film bergenre thriller,  tegang  dan  dramatis. Film Dum Maro Dum berkisah tentang perjalanan 6 orang sahabat ke Goa, negara bagian terkecil di pesisir barat India. Hidup mereka seketika berubah saat mereka terlibat dengan sindikat pengedar narkotika.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Deepika Padukone Ratu Tato India Pertama

BERITA ARTIS BOLLYWOOD
Panitia Konvensi Tattoo pertama di India telah memilih Deepika Padukone sebagai 'Ratu Tattoo' di India.  Semula Deepika  menatuh tato ditubuhnya dengan inisial mantan pacarnya, inisial Ranbir Kapoor, kini

Tato Deepika Padukone
diubah tatonya menjadi 'Tmk'.
Selain itu,  dia tampil sebagai penari seksi video klip lagu remix  'Dum Maro Dum' dan menaruh toto di pinggang  untuk lagu remix dalam film 'Dum Dum Maaro'  sutradara Rohan Sippy produksi tahun 2011 yang dibintangi oleh Abhishek Bachchan, Bipasha Basu dan  Aditya Pancholi. 
Dalam pemilihan Ratu Tato India pada 10 April 2011 yang lalu, Deepika Padukone tidak bisa hadir lantaran sibuk  syuting di Lomdon, Inggris untuk film terbarunya berjudul 'Desi Boyz'. Untuk menebus ketidakhadiran, dia diteruskan undangan ke timnya Maaro Dum Dum. Abhishek Bachchan, Prateik dan Rohan Sippy menghadiri konvensi tersebut sebagai gantinya.
        Penyelenggara konvensi Manoj Thakur, Partner pada Par Excellence Hiburan, berkata, "tidak Deepika adalah terasa, terutama pada acara yang ia harus diidentifikasi dengan mudah. Dengan banyak nya sendiri-tertulis tentang tato RK di pangkal lehernya dan terdepan Dum Dum Maaro tato dia melihat olahraga di film, dia akan menjadi duta sempurna untuk pameran ini tato."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

REBUT KEMBALI STUDIO FILM, INSAN FILM SUMUT "BERSUNGUT"

BERITA
Oleh. Ayub Badrin

Ayub Badrin
MEDAN-Insan Film Sumut yang terdiri dari Persatuan Artis Film (PARFI) Medan/Sumut, Persatuan Artis Sinetron (PARSI) Medan/Sumut, dan beberapa kelompok studi film seperti Studi Film Nasional Sumut (Stufina), Widi Production, Windy Production,"bersungut-sungut" (marah yang terpendam-red).
Mengapa? Rupanya mereka "terpukul" dengan "dirampoknya" Studio Film Sunggal oleh "mafia tanah" selama ini. Meski kesadaran ini datangnya agak terlambat namun mereka bertekad untuk merebut kembali studio yang kini tinggal tanah kosong itu.
Setidaknya hal inilah yang tergambar dalam pertemuan Insan Film Sumut, di Gedung Pameran Taman Budaya Sumut (TBSU) yang digagas oleh Forum Komunikasi Insan Film Sumut, Jumat (8/4/2011).
"Kita mendengar di DPRDSU tanggal 20 ini, ada pembahasan mengenai Studio Sunggal. Sebagai insan film, kita harus cepat menyikapi hal ini. Sebab ini merupakan langkah awal merebut kembali studio film sunggal ke tangan insan film di sumut ini,"ujar H Amsyal, Ketua Forum Komunikasi Insan Film.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MENJAMURNYA ARTIS PORNO IMPOR BUKTI PENGAWASAAN LEMAH

ARTIKEL
*Perlu Ada Efek Jera Buat Produser Dan Sineas
Oleh. Rizal Siregar

Foto: Maxima Picures
Mencari untung dengan menjual adegan seks marak lagi. Kalaulah seks itu menjadi sebuah tema, itu tidak menjadi masalah, tapi adegan seks atau cabul itu hanya tempelan semata. Jadi ingat 15 tahun lalu, tatkala bioskop-bioskop daerah menyisipkan adegan cabul agar penonton mau datang ke bioskop. Waktu itu, perfilman nasional "digencet" karena tidak bisa edar di bioskop kelompok 21. Dan impor film asing pun dimonopoli oleh sabuah perusahaan.
Tapi kondisi sekarang jauh berbeda dengan 15 tahun. Film nasional bebas edar di bioskop mana saja dan importir film pun bebas mengimpor film apa saja. Sehingga tidak ada alasan film disisipkan adegan cabul yang benang merahnya ceritanya  hanya akal-akalan saja.
Ditengah kebebasan memproduksi film  tema apa saja, membanjir juga film yang menjual sensualitas. Beda dengan era 90-an, produser memproduksi film tema sensualitas untuk mendongkrak peroleh penonton karena filmnya diedarka  khusus kelas bawah (dibaca: layar tancap).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Goethe!

RESENSI 
Bintang: Alexander Fehling, Miriam Stein, Moritz Bleibtreu, Volker Bruch, Burghart Klaußner, Henry Hübchen, Skenario: Alexander Dydyna, Christoph Müller, Philipp Stölzl, Sutradara: Philipp Stölzl Jenis:
Drama, Durasi: 100 Menit, Bahasa: Jerman, Produksi: Tahun 2010  Link: http://wwws.warnerbros.de/goethe/


poster film

Film produksi Jerman tahun 2010 ini menarik untuk dinikmati. Tidak saja berkisah tentang percintaan, tapi juga tentang kisahnya dari Goethe. Goethe bernama  Johann Wolfgang von Goethe dilahirkan di Frankfurt pada 28 Agustus 1749. Anak tertua dari pasanagan Johann Kaspar Goethe dan Katharina Elisabeth Textor Goethe. Ayah Goethe, asal Thuringian, belajar Hukum di the University of Leipzig. Meskipun ia tak berkarir sesuai ilmunya, namun pada 1742 ia dapat mencapai posisi sebagai kaiserlicher Rat (semacam penasehat pemerintah), yang pada 1748 menikahi putri saudagar Frankfurt. Dari semua anaknya yang lahir, orang tua Goethe hanya mendapati Johann dan saudara perempuannya Cornelia saja yang hidup sampai dewasa. Saudara perempuannya Goethe dinikahi oleh sahabat karib Goethe, J. G. Schlosser pada 1773. Tampaknya, bakat kreativitas dan kepekaan imajinasi Goethe diwarisi dari ibunya, sedangkan pembawaannya yang tenang dan teguh diwarisi dari ayahnya.
Multi talenta yang dimiliki Johann Wolfgang von Goethe menunjukkan kebesaran pemikiran dan kepribadiannya. Napoleon terkesan terhadap Goethe, setelah pertemuan  di Erfurt ketika ia berujar: "Voila un homme!" (Ini dia anak muda!)—karena terkesan atas kejeniusan Goethe. Goethe tidak hanya bisa disejajarkan dengan Homer, Dante Alighieri, ataupun William Shakespeare atas kreativitasnya, tapi juga segala hal mengenai hidupnya --panjang umur, kaya-raya, serta kepribadiannya yang tenang dan optimistis—- aura kebesarannya mungkin melebihi karyanya, Faust, sebuah karya kebanggaan Jerman.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

GLOVE (Film Korea)

RESENSI

Bintang:
Jeong Jae-yeong
Yoo Seon
Kang Shin-il
o Jin-Woong
Sutrdara: 
Kang-Seok Woo
Skenario:
Kim Ki-beom-I
Jenis:
Drama
Durasi:
144min
Rilis di Korea Selatan: 
20 Janurai 2011
Link:
www.glove2011.co.kr... 

Poster Film Glove 
   Menurut sutradara  Kang Woo-seok film garapannya diangkat dari sebuah  kisah nyata. Film  "Glove" menceritakan kisah dari sebuah tim bisbol yang anggotanya semua-gangguan pendengaran.
   Kim Sang-nam (Jeong Jae-yeong), seorang mantan pemarah pemain baseball profesional, akan dikirim ke pedesaan untuk pelatih tim pemain cacat pendengaran untuk menghindari liputan media baru-baru ini keterlibatan dalam kasus penyerangan.
   Pada awalnya, Kim memiliki waktu yang sulit membayangkan bagaimana ia bisa mengajarkan bisbol ke sekelompok anak laki-laki yang tidak bisa mendengar, tetapi karena ia menghabiskan waktu bersama mereka ia mulai percaya bahwa mereka dapat memainkan game.
   Termotivasi, Kim memutuskan untuk membantu mereka mempersiapkan warga negara. Tetapi hal-hal tidak berjalan seperti rencana Kim dan kesulitan mereka berkomunikasi dengan satu sama lain memperburuk situasi.
   Kang, yang terkenal dengan aksi thriller dan kejahatan seperti "Silmido" (2003) dan "Public Enemy" (2002), mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa ia ingin membuat film yang akan membuatnya bahagia selama proses produksi.
   Jeong memenangkan Aktor Terbaik untuk penampilannya dalam "Moss" (2010), yang juga disutradarai oleh Kang, di Blue Dragon Film Awards 31 pada bulan November. (***)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

FILM TANDA TANYA (?)

RESENSI
Hanung Bramantyo 
Minta Penonton Tentukan Judul

Bintang: Reza Rahadian, Revalina S. Temat, Agus Kuncoro, Endhita, Rio Dewanto, Hengky Sulaeman
Sutradara : Hanung Bramantyo, Penulis : Titin Wattimena,  Jenis Film : Drama, Produser : Celerina Judisari, Hanung Bramantyo, Produksi : Mahaka Pictures, Dapur Film, Edar Perdana: 7 April 2011
Adegan Film Tanda Tanya


   Penggemar film di Indonesia kini memiliki alternatif tontonan yang berkualitas dengan hadirnya Film "?" karya sutradara kawakan Hanung Bramantyo. Film "?" akan tayang serentak di bioskop-bioskop Indonesia mulai 7 April 2011. Ini merupakan film pertama yang berani mengungkapkan konflik sosial sehari-hari karena perbedaan pandangan hidup. Tujuannya adalah mengingatkan kembali akan pentingnya sikap toleransi ditengah keragaman demi kemajuan bangsa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MEDAN MANA FILM-MU

ARTIKEL

Oleh. Rizal Siregar

Deddy Mizwar Film Naga Bonar
    Denyut perfilman Medan telah lama binasa. Praktis semua ikut binasa termasuk studio, pekerja, produser dan para pelakon film pun  ikut rahib di telan zaman.  Studio film seluar 5  hektare di Sunggal  sejak didirikan praktis tak pernah dimanfaatkan untuk produksi film, kini nasibnya  telah ditelan bumi. Para pekerja film tak ada yang bertahan di Medan semuanya hengkang ke Jakarta sebagai kru film.  Produser film tak ada  lagi di Medan. Karena tidak ada kegiatan industri perfilman yang menopang hidupnya profesi produser film.  Walhasil, perfilman Medan pun senyap lebih dari dua dasawarsa.Yang tinggal hanya jejak sejarah sineas Medan  pernah berbuat banyak dalam perfilman nasional.
    Diera digital begitu mudahnya membikin film. Sakin mudahnya, banyak sineas kagetan menjadi sutradara film. Mereka itulah yang mengisi perfilman nasional saat ini, yang kesemuanya kebetulan berdomisili di Ibukota Jakarta. Tak ada sutrdara film nasional saat ini yang berdomisili di luar kota Jakarta. Banyak diantara sineas muda itu sineas asal Medan atau Sumatera Utara. Satu hal yang membingungkan, kondisi rill saat ini, 80% film nasional diproduksi beraroma seks dan klenik.  Hanya satu dua yang berkwalitas. Selebihnya hanya mengejar kwantitas. Bahkan memperburuk moral anak bangsa. Jangan harap kondisi sekarang ini tema kedaerahanan akan tampil, paling cuma "Laskar Pelangi" (Belitung/2008), "Sang Pemimpi" (Belitung/2009), "Naga Bonar Jadi Dua" (Sumatera Utara/2007) namun tidak diproduksi di Medan dan melipatlkan seniman Medan dan terakhir "Seleb Kota Jogja"  (Yogyakarta/2010).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menakar Nasionalisme Dalam Film

Rizal Siregar Foto: Marthin Brahmanto



ARTIKEL
*Oleh Rizal Siregar
   Masih  adakah nasionalisme dalam film nasional? Sepertinya jauh panggang dari  api.  Tema beraroma rasa kebangsaan itu dianggap berbau pemerintah. Berbau idealis.  Bahkan  dianggap film tak laku atau proyek rugi. Benarakah demikian?  Tidak semua anggapan itu benar dan tidak semua pula  anggapa itu  salah. Tangantung sineas. Apakah  sang sineas  memproduksi film berdasarkan  pikirannya dan renungan atau hanya membuat film  sekedar meraih keuntungan semata.
   Kondisi politik yang bebas dan kian hangatnya akhir-akhir ini layak diapreasiasikan  oleh sineas dalam karya film. Tapi nasionalisme dalam film tidak sebatas memproduksi film  beraorma politik.  Atau berbau pemerintah dengan slogan-slogannya. Film Naga Bonar  yang skenarionya ditulis  Asrul Sani  dan disutradarai MT Risyaf adalah sebuah  film yang mengangkat nasionalisme  dimasa agresi militer Belanda di Sumatera Timur. Dengan  aroma film komedi situasi yang  diproduksi tahun 1987 itu  bisa menjadi karya  fenomenal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS